BERITA
18 Sep 2025, 14:39 PM
MedKomp
Admin Web
Lamongan – Upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana banjir terus digencarkan. Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan keselamatan warga, tim dosen Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) bersama Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menyerahkan alat Early Warning System (EWS) berbasis Internet of Things (IoT) kepada pemerintah Desa Sidomulyo, Kabupaten Lamongan. Penyerahan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung terwujudnya desa tangguh bencana.
Alat EWS IoT yang diserahkan ini dirancang khusus untuk memberikan peringatan dini ketika debit air sungai meningkat ke level berbahaya. Dengan memanfaatkan teknologi sensor yang terhubung ke internet, perangkat ini mampu memantau ketinggian air secara real-time dan mengirimkan informasi melalui sirene serta notifikasi ke perangkat seluler. Kehadiran alat ini diharapkan dapat membantu masyarakat Sidomulyo mengantisipasi banjir lebih cepat sehingga risiko kerugian dan korban jiwa dapat diminimalkan.
Ketua tim pengabdian dari UMLA menjelaskan, inovasi ini merupakan hasil penelitian bersama dosen UMLA dan UTM yang bertujuan menghadirkan solusi teknologi tepat guna di wilayah rawan banjir. “Kami ingin teknologi ini tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi benar-benar memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan EWS berbasis IoT, warga bisa mendapatkan informasi banjir secara cepat dan akurat,” ungkapnya.
Kepala Desa Sidomulyo menyambut baik penyerahan alat ini. Menurutnya, masyarakat kerap dilanda kekhawatiran setiap musim hujan karena meluapnya sungai di sekitar desa. “Dengan adanya alat ini, kami merasa lebih tenang. Peringatan dini sangat penting agar warga bisa segera melakukan langkah penyelamatan bila banjir datang,” ujarnya penuh harap.
Selain menyerahkan alat, tim dosen juga memberikan pelatihan penggunaan dan perawatan EWS IoT kepada perangkat desa dan perwakilan masyarakat. Hal ini dilakukan agar warga dapat mengoperasikan serta menjaga keandalan alat secara mandiri. Pelatihan ini sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih memahami pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mitigasi bencana.
Melalui kolaborasi ini, UMLA dan UTM berharap Desa Sidomulyo dapat menjadi percontohan desa tangguh bencana di Lamongan. Ke depan, kedua kampus ini berkomitmen untuk terus mengembangkan riset dan pengabdian masyarakat yang mampu menjawab tantangan kebencanaan di berbagai wilayah Indonesia.